Monday, June 29, 2015

Membangun FTP server atau Sharing Folder dengan XAMPP


            Apa yang anda lakukan jika anda diharuskan mengelola file di komputer yang berjauhan dari anda ? mungkin jawaban yang paling sederhana adalah dengan membuka sharing pada folder yang berisi data-data yang akan diakses.. memang tidak salah cara seperti itu, namun tahu kan anda jika cara tersebur memiliki banyak resiko, terutama masalah sekuritas, hak akses dan privilages user. Cara yang tepat adalah dengan membuat ftp server, kemudian untuk mengakses nya user harus terdaftar dengan memiliki user dan password di ftp server (layaknya sebuah hosting internet) dan user perlu mengunakan ftp client untuk mengakses file dan folder miliknya. Artikel ini ditulis berdasarkan kasus nyata di tempat bekerja penulis yaitu di Universitas Kuningan. Penulis mengelola sebuah web server intranet untuk sistem informasi akademik, untuk mengupdate script-script php penulis tidak mungkin untuk bolak-balik ke ruang server yang terletak di gedung yang berlainan tempat dengan ruangan kerja penulis, di lain pihak server yang penulis kelola tidak memiliki monitor, keyboard dan mouse. Semual penulis berfikir untuk mensharing folder,namun setelah melihat konfigurasi jaringan ternyata komputer server berada pada network yang diakses secara umum oleh prodi, BAUK dan komputer lain yang diakses oleh mahasiswa. Jika dishare dan terbuka hak askesnya adalah sesuatu yang berbahaya. Server akademik bisa terinfeksi virus, atau malah kehilangan data. Untuk itu maka penulis mengkonfigurasi server akademik dengan membenamkan XAMPP yang menyertakan filezilla sebagai ftp server. Dengan ftp server hanya penulis yang bisa login ke server ftp dari manapun, bahkan dari kampus 2 sekalipun yang berjarak sekitar 5 KM dari kampus 1. Berikut ini adalah konfigurasi yang penulis buat. Sebagai catatan ftp server ini bisa digunakan sebagai File Server untuk server penyimpanan data..Selamat mencoba…



Langkah percoban dan Hasil

Unruk membangun FTP server pada windows kita menggunakan aplikasi filezila pada XAMPP,dengan mengikuti langkah langkah sebagai berikut :

1. Buka aplikasi XAMPP pada windows,jika belum ada dapat di download di link berikut 
    download xampp

2. Klik start pada filezilla di xampp untuk mengaktifkan aplikasi konfigurasi ftp server pada 
    xampp seperti pada gambar berikut


3. Klik admin pada xampp untuk membuka aplikasi filezilla yang ada pada xampp, pada 
    aplikasi tersebut kita akan mengkonfigurasi hal hal yang diperlukan dari setting password
    untuk membuka ftp server ,filtering IP dan lain lain. Jika kita telah mengklik admin pada 
    xampp maka akan terbuka aplikasi filezilla seperti berikut



     Untuk server address biarkan pada default kita hanya mengubah pada password sesuai
keinginan dari administrator. Misal pada percobaan kali ini saya memberikan password "ikhsan" tanpa tanda petik. Kemudian klik OK

4. Pada tab filezilla klik edit>klik user maka akan muncul tampilan konfigurasi untuk user.
    pada pages general masukkan nama dan password user dari FTP yang akan diakses
    misal saya memberikan nama dan password dengan ikhsan,seperti yang ditunjukkan 
    pada gambar berikut


5. Klik page shared folder pada tab user,Kemudian tambahkan / add folder atau file yang 
    akan di share pada ftp server 




6. Klik set as home dir pada folder yang di share ,untuk menjadikan folder tersebut tampil
    pada home atau beranda dari FTP server saat FTP server tersebut diakses ,kemudian
    klik ok



7. Klik edit>setting pada filezilla xampp,kemudian lakukan konfigurasi sesuai dengan 
    gambar berikut




 Keterangan

  • max number of user = untuk membatasi banyak user yang akan terhubung oleh
                                        FTP server


Kita telah melakukan konfigurasi FTP server pada filezilla, 

8. Untuk mengakses FTP server yang dibuat kita harus mengetahui IP dari server FTP 
    dengan mengetik ipconfig/all pada command windows



9  Buka browser internet, ketik ftp://IP_serverFTP. Sebagai contoh IP server 
    192.168.43.195 maka ketik ftp://192.168.43.195 pada searching browser maka user 
    akan diminta memasukkan user dan password dari FTP server. Masukkan password
    dan user yang telah dibuat pada langkah 4 lalu klik ok



Jika username dan password benar maka akan tampil folder atau file yang telah di share pada FTP server dengan filezilla . Seperti contoh pada gambar berikut


So,FTP server telah dapat diakses oleh user FTP dimana untuk membangun FTP server dapat dilakukan dengan mengikuti langkah langkah diatas. file dan folder yang di share dapat di download , sehingga memudahkan banyak client akses folder FTP server. FTP server ini berlaku pada satu network atau satu jaringan dengan access point . JIka kita access point yang kita gunakan adalah access point android maka akses FTP server ini tidak akan mengurangi kuota internet dari android. Karena proses sharing hanya melewati user-accesspoint-ftpserver tidak melewati gateway dari ISP.

Friday, June 19, 2015

Merubah Letak Directory Root di XAMPP

Saat kita membuat suatu web dan ingin meng-uploadnya, maka file file tersebut harus diletakkan di directory root.  Jadi setiap kita mengakses alamat kita, maka direktori yang akan dibaca pertama kali adalah folder yang menjadi directory root.  Untuk server lokal (localhost) sendiri letak directory root secara default berada di dalam <direktori xampp>/htdocs/ .  Jadi semua halaman web yang akan ditampilkan melalui server harus berada didalam directory root.
Tapi untuk beberapa alasan, kita bisa merubah letak folder directory root ke tempat lain.  Semisal kita akan pindah letak directory root menjadi ke drive G dengan folder ‘ web ‘, maka ini yang harus dilakukan.
Letak default Document root
Secara default letak document root adalah di folder htdocs
Silakan teman teman menuju file http.conf.  Letaknya berada di <xampp folder> / apache / conf .  Silakan buka file httpd.conf menggunakan teks editor kesayangan kalian.  Disini saya menggunakan notepad ++ karena saya suka yang ++ hahaha.. :) .  Kalau mungkin teman teman belum punya dan ingin mencobanya, bisa download di sini .  Tenang saja, GRATIS :p  .  Saya suka pakai karena aplikasinya yang ringan, simpel, serta mengenali banyak bahasa pemrograman.  Dan juga ada nomor baris nya, sehingga memudahkan kita kalau lagi debugging.
Letak file httpd.conf
Letak file httpd.conf
Teks Editor menggunakan notepad ++
Teks Editor menggunakan notepad ++
Kembali ke leptop.  Setelah ketemu file nya, silakan backup terlebih dahulu sehingga jika nantinya ada kesalahan konfigurasi dapat dikembalikan seperti kondisi awal (default). Nah setelah dibuka menggunakan teks editor, silakan teman teman cari baris konfigurasi seperti berikut :
1
2
3
4
5
6
7
8
#
# DocumentRoot: The directory out of which you will serve your
# documents. By default, all requests are taken from this directory, but
# symbolic links and aliases may be used to point to other locations.
#
DocumentRoot "C:/xampp/htdocs"
 
#
Perhatikan yang di highlight.  Itu adalah alamat default dari document root saat pertama kali xampp di install.  Nah silakan ganti ke alamat yang teman teman tuju.  Sebagai contoh saya akan pindah ke G:/web/.  SAYA SARANKAN UNTUK JANGAN MENGHAPUS.  Tapi cukup di matikan saja perintahnya menggunakan tanda Pagar (indonesia), tanda kres (musik) atau tanda sharp (programer) di depan alamat baru.  (Tanda yang saya maksud adalah #   Hehe ).  Sehingga hasilnya seperti ini :
1
2
3
4
5
6
7
8
#
# DocumentRoot: The directory out of which you will serve your
# documents. By default, all requests are taken from this directory, but
# symbolic links and aliases may be used to point to other locations.
#
# DocumentRoot "C:/xampp/htdocs"
DocumentRoot "G:/web"
#
Kenapa hanya dimatikan tidak dihapus saja? ya biar aman saja, kalau misal kita salah mengkonfigurasi, maka kita tinggal mengaktifkan perintah defaultnya.  :)
Selanjutnya, silakan teman teman cari lagi baris perintah seperti berikut :
1
2
3
4
5
#
# This should be changed to whatever you set DocumentRoot to.
#
<Directory "C:/xampp/htdocs">
    #
Seperti yang atas, sesuaikan alamat tersebut dengan alamat yang ingin teman teman tuju.  INGAT, alamat ini harus sama dengan alamat yang teman teman isi di Document root sebelumnya.  Lakukan hal yang sama seperti saat merubah document root, yaitu cukup dengan mematikan baris perintah dan menggantinya dengan perintah yang baru.
1
2
3
4
5
6
#
# This should be changed to whatever you set DocumentRoot to.
#
# <Directory "C:/xampp/htdocs">
<Directory "G:/web">
    #
Setelah selesai , silakan simpan kembali file tersebut, lalu jalankan service apache di xampp control panel.  Atau untuk teman teman yang sudah menjalankan server apache, maka harus direstart terlebih dahulu dengan cara stop lalu start lagi.  Setelah itu, silakan akses localhost di browser.  Harusnya sih, jadi 

Hasil setelah letak document root dipindah ke drive G dalam folder web
Hasil setelah letak document root dipindah ke drive G dalam folder web

How to setup site-to-site PPTP VPN on TP-LINK Router

Site-to-Site PPTP VPN connection is established between two VPN routers.To setup Site-to-Site PPTP VPN on TL-LINK Routers, please follow the instructions below.

  1.   Verify the settings needed for PPTP VPN on Router
  2.   Configuring a PPTP Server on TP-LINK router(Router A)
  3.  Configuring a PPTP Client on TP-LINK router(Router B)
Verify the settings need for PPTP VPN on Router
Router A’s Status Page:
Router B’s Status Page:
Configuring a PPTP Server on TP-LINK router
 Step 1 : Access Router A’s management page, click on VPN->L2TP/PPTP->IP Address Pool, enter Pool Name and IP Address Range, and then click on Add.
NOTE: IP Address pool must be different range from LAN IP address range.
 Step 2 : Go to L2TP/PPTP Tunnel, look for protocol, select PPTP; the Mode should be Server.
Step 3 : Enter Account Name and Password whatever you like, here we use “pptp” as account name, password is “pptp”.
Step 4 : Under Tunnel, select LAN-to-LAN.
Step 5 : Under IP Address Pool, select “VPN” we have added before.
Step 6 : Under Remote Subnet, enter Router B’s local subnet, we enter “192.168.1.0/24” in this example.
Step 7 : Look for Status, select Active.
Step 8 : Click on Add and then click on Save.
Configuring a PPTP client on TP-LINK Router
Step 1 : Access Router B’s management page, go to L2TP/PPTP Tunnel, look for protocol, select PPTP; the Mode should beClient.
Step 2 : Enter “pptp” as Account Name and “pptp” as Password.
Step 3 : Under Server IP, enter Router A’s IP address, which is 183.37.240.111.
Step 4 : Under Remote Subnet, enter Router B’s local subnet, we enter “192.168.1.0/24” in this example.
Step 5 : Look for Status, select Active.
Step 6 : Click on Add and then click on Save.
Step 7If the PPTP tunnel is established successfully, you can check it on List of Tunnel.  
Also, PC within the local subnet of Router B, can ping Router A’s LAN IP (192.168.0.1).

sumber : 
http://www.tp-link.sg/article/?faqid=411

Tuesday, June 9, 2015

Koneksi SSTP Tunnel dengan SSL Certificate

Salah satu fitur VPN yang ada di MikroTik adalah SSTP (Secure Socket Tunneling Protocol). SSTP merupakan sebuah PPP Tunnel dengan TLS 1.0 Channel. Fitur ini berjalan pada protokol TCP dan Port 443. Supaya dapat memanfaatkan SSTP secara optimal dengan keamanan yang baik, kita diharuskan menambahkan sertifikat SSL untuk koneksi antara server dan client.
Kita bisa mendapatkan sertifikat SSL itu dengan membeli melalui vendor-vendor yang ada atau kita bisa membuat sendiri sertifikat tersebut menggunakan OpenSSL.

Pada contoh kali ini kita akan menghubungkan dua network melalui WAN menggunakan SSTP. Disini kita akan menekankan cara pembuatan sertifikat dengan OpenSSL dan implementasi pada konfigurasi SSTP baik server maupun client. Untuk sisi SSTP Server kita menggunakan RB751Udan sisi SSTP Client menggunakan RB941-2n (hAP-Lite). 

  

Membuat Sertifikat dengan OpenSSL

Berikut ini adalah langkah-langkah dalam membuat CA (Certificate Authority) dan Server/Client Certificate menggunakan Linux.

Pertama, Kita membuat CA Private Key dan CA Certificate Pair.
Ketikkan perintah berikut pada Terminal di Linux.

openssl genrsa -des3 -out ca.key 4096 




Pada proses generating RSA private key, kita diminta untuk memasukkan 'pass phrase'. Misal, kita masukkan mikrotikid. Selanjutnya, kita generate file CA Certificate dengan mengetikkan perintah berikut pada terminal di Linux. 

openssl req -new -x509 -days 3650 -key ca.key -out ca.crt 

 

Masukkan 'Pass Phrase' yang telah kita buat tadi, yaitu mikrotikid. Kemudian selama proses kita diharuskan untuk mengisi data-data untuk CA Certificate seperti Common Name (CN)OrganizationState or province, dll. 

 

Kedua, kita buat private-key/certificate pair untuk server SSTP. 
Ketikkan perintah berikut pada Terminal di Linux. 

openssl genrsa -des3 -out server.key 4096 

Seperti halnya pembuatan CA, pada saat generating RSA private key kita diminta untuk memasukkan 'Pass Phrase'. Kita bisa memasukkan 'Pass Phrase' yang sama atau berbeda dengan CA. Untuk lebih mudah kita masukkan 'Pass Phrase' yang sama. 
Selanjutnya, untuk membuat Server Certificate dibutuhkan Certificate Signing Request (CSR). Kita buat CSR dengan mengetikkan perintah berikut. 

openssl req -new -key server.key -out server.csr
 

Pada langkah ini kita juga diminta untuk mengisi beberapa informasi untuk sertifikat, seperti Common Name (CN)Organization, dll. 

 

Selanjutnya kita akan men-generate Server Certificate. Kita ketikkan perintah pada Terminal seperti contoh berikut. 

openssl x509 -req -days 3650 -in server.csr -CA ca.crt -CAkey ca.key -set_serial 01 -out server.crt 

Pada langkah ini kita diminta untuk memasukkan 'Pass Phrase' dari CA

Ketiga, Kita akan membuat client key/certificate pair. Langkah-langkah dan juga informasi yang diisikan pun juga sama seperti kita membuat Server Certificate. Adapun untuk perintah yang kita ketikkan pada Terminal Linux adalah sebagai berikut. 

openssl genrsa -des3 -out client.key 4096 (Untuk membuat client key

openssl req -new -key client.key -out client.csr (Untuk membuat CSR

openssl x509 -req -days 3650 -in client.csr -CA ca.crt -CAkey ca.key -set_serial 01 -out client.crt (Untuk men-generate Client Certificate). 

Nah, langkah-langkah pembuatan CA (Certificate Authority) dan Server/Client Certificate sudah selesai. Sekarang kita bisa mengecek apakah semua sertifikat yang telah kita buat berjalan dengan baik atau tidak. Caranya kita ketikkan perintah pada Terminal Linux seperti berikut. 

openssl x509 -noout -text -in server.crt -purpose

 

Pastikan sertifikat yang telah kita buat tidak ada 'Error' dan 'Warning'. 

Import Sertifikat 

Kita upload file CA (Certificate Authority) dan Server/Client Certificate ke router dengan menggunakan FTP atau langsung 'Drag & Drop' jika menggunakan Windows. 

 

Untuk SSTP Server file yang diupload adalah CA (ca.crt, ca.key) dan Server Certificate (server.crt, server.key). Kemudian untuk SSTP Client hanyaClient Certificate (client.crt,client.key). 

Apabila file yang dibutuhkan sudah di upload ke router, selanjutnya masuk ke menu System > Certificates. Dan klik pada tombol command 'Import'. Pada parameter 'Only File' isikan dengan file yang akan diupload kemudian pada 'Passphrase' isikan sesuai dengan passphrase yang kita buat pada langkah sebelumnya. 



Hal ini dilakukan di kedua router baik SSTP Server maupun SSTP Client. Dan file yang diimport sama dengan file yang diupload di masing-masing router diatas. Jika semua file berhasil di upload dengan baik akan muncul seperti pada tampilan berikut. 

 

Alangkah baiknya untuk lebih memudahkan kita rename sertifikat yang kita import dari 'cert-X' ke CA atau Server/Client
  
Koneksi SSTP Tunnel dengan Sertifikat SSL
 
 
Konfigurasi SSTP pada masing-masing router baik server maupun client sama halnya dengan fitur VPN yang lain. Namun pada SSTP perlu ditambahkan sertifikat. 
Pada sisi server kita tambahkan Server Certificate dan pada sisi client ditambahkan Client Certificate. 





Catatan:

Untuk pengisian informasi Common Name (CN) pada proses pembuatanCA (Certificate Authority) dan Server/Client Certificate harus berbeda. Misal, pada contoh diatas Common Name untuk CA yaitu www.mikrotik.co.idsedangkan Server/Client Certificate yaitu 192.168.1.1 (IP Public dari router SSTP server).

sumber : http://mikrotik.co.id/artikel_lihat.php?id=137

feature content slider

About

Ads

Contact Form

Name

Email *

Message *

Search This Blog

Weather (state,county)

Business

Template Information

Cara Membuat Image Ghost Windows 7 Untuk Semua Chipset

Salam Blogger...! Kali ini saya akan menshare cara untuk pembuatan image Ghost Windows 7 yang bisa digunakan untuk semua jenis...

Home Ads

Recent in Sports

Comments

Author Name

BTemplates.com

Latest in Sports

Blogroll

CS Support

Pages - Menu

Popular

Pages - Menu

Pages

Comments system